• LEARNING OBJECTIVE ID
  • SC-001107
  • COMPETENCY
  • Marketing Funnel
  • READING TIME
  • ± 11 mins

Marketing funnel memiliki peranan vital bagi strategi marketing Anda. Funnel yang dirancang dengan baik akan meningkatkan efektivitas dari strategi Anda. Untuk merancang funnel yang baik, Anda perlu mempelajari:

  • Apa itu Marketing Funnel Canvas?
  • Bagaimana caranya perusahaan lain menggunakan Marketing Funnel Canvas?
  • Bagaimana caranya merancang marketing funnel menggunakan Marketing Funnel Canvas?

What is Marketing Funnel Canvas?

Marketing Funnel Canvas (MFC) adalah kanvas yang dapat membantu Anda merancang funnel. Kanvas ini kami rancang sebagai alat bantu visualisasi keseluruhan strategi marketing Anda.

Konsep kanvas memungkinkan Anda untuk brainstorming dengan lebih casual. Kanvas juga memungkinkan Anda untuk berdiskusi dengan rekan ataupun mentor mengenai strategi Anda. Bentuk kanvas yang visual juga membantu Anda melihat big picture dari strategi Anda. Dan yang terpenting, Anda juga lebih mudah untuk melakukan perubahan strategi sesuai kebutuhan.

Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh dari MFC:

  • Memahami proses customer journey dari prospect, lead, sampai after-sales.
  • Memetakan seluruh proses marketing dan sales yang ada saat ini
  • Menemukan ruang untuk perbaikan dari aktivitas yang ada
  • Merancang strategi marketing yang tepat untuk masing-masing produk/jasa dan persona
  • Menganalisa dan belajar dari proses marketing perusahaan lain
  • Memiliki alat referensi untuk semua kegiatan marketing Anda

MFC ini dirancang untuk satu produk/jasa. Jika Anda memiliki banyak produk/jasa, buatlah satu kanvas untuk masing-masing produk/jasa.

Tujuan utama kanvas ini adalah untuk memahami proses perjalanan pelanggan. Akibatnya, Anda harus mampu mengambil posisi pelanggan dalam pembuatannya. Selain itu, kanvas ini juga dibuat untuk satu persona. Persona yang berbeda akan mengalami pengalaman yang berbeda.

Persona adalah sebuah representasi pelanggan di dalam segmen pasar Anda. Semakin detail dan konkrit persona Anda, hasilnya akan semakin baik. Lebih baik lagi jika persona ini adalah pelanggan riil yang telah bertransaksi.

How Do Other Companies’ Marketing Funnels Look Like?

MFC dapat digunakan untuk berbagai jenis bisnis:

  • Business-to-Customer (B2C)
  • Business-to-Business (B2B)
  • Customer-to-Customer (C2C)

Untuk membantu Anda memahami MFC dan penggunaannya, perhatikan contoh berikut. Di sini, Anda dapat melihat perjalanan seorang pecinta gadget di Indonesia. Dia berusaha membeli produk Apple terbaru: iPhone X. Agar memudahkan pemahaman, Anda akan:

  • Melalui proses pembuatan MFC ini langkah demi langkah, mulai dari tahap Purchase
  • Melihat kembali proses dari sudut pandang pelanggan, mulai dari tahap Awareness

Kanvas ini dibuat untuk satu produk dan persona. Persona yang berbeda kemungkinan besar akan melalui perjalanan yang berbeda. Dan pastinya, produk yang berbeda (misalnya iMac), akan memiliki marketing funnel yang berbeda.

Berikut adalah urutan pengisian MFC:

  • Diawali dari tahap Purchase di mana transaksi terjadi
  • Mundur ke belakang sampai tahap Awareness untuk mengetahui perjalanan yang dilalui oleh pelanggan
  • Melihat tahapan Keep sampai Referral untuk mengetahui dampak after-sales dari funnel ini

Step 1. Purchase

Sebagai pecinta gadget di Indonesia, ada dua pilihan tempat membeli iPhone X ini. Bisa melalui Apple resellers yang ada di Indonesia atau Singapore. Perbedaannya adalah harga dan ketersediaan. Membeli di Indonesia berarti harganya lebih mahal, meski tersedia pilihan cicilan. Membeli di luar negeri bisa lebih murah, namun belum tentu terbuka kesempatannya.

Step 2. From Consideration to Awareness

Sebelum mengambil keputusan membeli, Anda harus bertanya:

“Hal apa sajakah yang menjadi pertimbangan calon pelanggan?”

Di tahap Consideration, seorang pecinta gadget akan mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Review kualitas iPhone X
  • Perbandingan dengan iPhone generasi lainnya (iPhone 7, 7 Plus, 8, dan 8 Plus)
  • Perbandingan dengan beberapa produk kompetitor
  • Harga yang harus dibayar dan proses pembelian yang harus dilalui
  • Layanan purna jual dan harga asuransi Apple Care
  • Video review penggunaan iPhone X
  • Ukuran dan feel saat digenggam

Pertama, mereka akan melihat official website Apple. Di sini, mereka dapat melihat perbandingan iPhone X dan iPhone generasi lainnya. Mereka juga akan melihat berbagai video untuk review ataupun perbandingan di YouTube. Dan, mereka akan berkunjung ke outlet terdekat untuk menggenggam secara langsung.

Sebelum memiliki purchase intent, Anda harus bertanya:

“Informasi apa sajakah yang calon pelanggan cari? Dan, informasi apa yang mereka dapatkan sehingga mereka ingin membeli?”

Di tahap Interest, seorang pecinta gadget akan mencari informasi lebih lanjut tentang:

  • Fitur baru yang hanya tersedia di iPhone X
  • Kelebihan sistem keamanan facial recognition dibandingkan sistem fingerprint
  • Manfaat lain yang hanya dapat diperoleh dari iPhone X

Selain official website, mereka akan melakukan berbagai pencarian, baik di Google ataupun YouTube. Mereka juga akan membaca berbagai website yang menerbitkan review. Mereka berharap dapat menemukan informasi yang lebih detail ini.

Sebelum memiliki ketertarikan ini, Anda harus bertanya:

“Dari mana calon pelanggan mendapatkan informasi mengenai produk baru ini?”

Di tahap Awareness, seorang pecinta gadget akan mendapatkan informasi baru dari sumber-sumber berikut:

  • Apple Keynote Event yang diadakan resmi oleh Apple untuk menjelaskan produk terbaru mereka
  • Berbagai news website yang menulis artikel mengenai produk teknologi terbaru
  • YouTube channel resmi yang dimiliki oleh Apple
  • Akun sosial ataupun website yang dimiliki oleh para influencers
  • Berbagai photo/video celebrities yang sedang menggunakan produk ini

Seorang pecinta gadget memiliki jalur informasi yang berbeda dengan masyarakat awam pada umumnya. Segmen pasar ini terbiasa mengikuti berita dan perkembangan terkini mengenai teknologi. Mereka lebih tertarik dengan pesan marketing yang menonjolkan berbagai fitur teknologi. Dan, mereka terbiasa mengikuti influencers khusus di bidang gadget canggih dan terbaru.

Step 3. From Keep to Referral

Terhadap setiap pemilik iPhone X, Apple memikirkan beberapa hal berikut:

  • Bagaimana caranya memastikan kepuasan pelanggan yang tinggi?
  • Bentuk layanan purna jual apa yang dapat diberikan, tanpa ataupun dengan biaya tambahan?
  • Bagaimana caranya mengikat pelanggan dalam ekosistem bisnisnya?
  • Bagaimana caranya meningkatkan interaksi pelanggan dengan brand Apple secara keseluruhan?
  • Bentuk wadah dan dukungan komunitas seperti apa yang dapat diberikan?
  • Bagaimana caranya meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap kualitas produk dan layanan Apple secara keseluruhan?

Di tahap Keep ini, Apple menyediakan produk dan layanan seperti:

  • App Store untuk meningkatkan manfaat yang didapatkan melalui mobile apps
  • Berbagai aksesoris pendukung yang dapat meningkatkan keamanan ataupun fungsi dari iPhone X
  • Fitur Apple Pay yang dapat memudahkan proses transaksi online ataupun wireless
  • Layanan Apple Music untuk mendengarkan musik secara streaming

Di tahap Grow Customer, Apple mulai berpikir bagaimana caranya membuat pelanggan:

  • Ingin membeli iPhone generasi berikutnya
  • Tertarik untuk membeli produk lain di ekosistem Apple

Kemudian di tahap Referral, Apple berpikir bagaimana caranya pemilik iPhone X dapat:

  • Memberikan testimonials, customer reviews, dan personal recommendations
  • Menjadi sumber referensi bagi calon pembeli lainnya
  • Menjadi advokat dalam word-of-mouth marketing untuk produk ini
  • Menggunakan personal network mereka untuk memperluas jangkauan awareness mengenai produk ini

Untuk ini, Apple harus mengutamakan fitur yang memudahkan pelanggan mereka untuk berbagi kisah. Misalnya, melalui photo yang beredar di social media. Akibatnya, Apple mengutamakan kemajuan camera hardware dalam setiap iterasi iPhone mereka.

Download MFC Example for iPhone X

How Should We Use Marketing Funnel Canvas?

Untuk lebih memahami MFC, berikut adalah beberapa hal yang akan Anda lakukan:

  • Download kanvas kosong MFC beserta instruksi dalam bahasa Inggris/Indonesia
  • Menyaksikan video tutorial MFC
  • Mengerjakan latihan individu (individual exercise) sesuai instruksi yang tersedia
  • Mencapai batas kompetensi yang diatur di dalam **rubrik penilaian* latihan individu
  • Mengerjakan tugas kelompok (group assignment) sesuai instruksi yang tersedia
  • Mencapai batas kompetensi yang diatur di dalam rubrik penilaian tugas kelompok
  • Melanjutkan materi pembelajaran mengenai bagaimana mengimplementasikan MFC untuk bisnis Anda

Di dalam video tutorial ini, Anda dapat mempelajari tentang:

  • Peranan MFC dalam perancangan strategi marketing Anda
  • Perbedaan antara cold, warm, dan hot lead
  • Instruksi langkah demi langkah untuk menggunakan MFC
  • Penjelasan mengenai rubrik penilaian tugas MFC
  • Beberapa tips wawancara pelanggan saat mengisi MFC

Wawancara pelanggan merupakan hal yang penting dalam perancangan MFC. MFC yang mampu merepresentasikan perjalanan pelanggan adalah MFC yang dirancang sebagai hasil wawancara. Pastikan MFC Anda adalah hasil wawancara pelanggan, dan bukan asumsi Anda.

Download 3-page blank MFC with EN/ID instructions

 

Klik checkmark jika Anda sudah selesai membaca

[progressally_objectives]

Selamat! Anda telah menyelesaikan chapter ini, silahkan klik link ini untuk kembali ke Table of Content dan melanjutkan pembelajaran Anda.

reading progress